Penyesuaian Diri Siswa Tunanetra Di SMAN 4 Sidoarjo

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dan bentuk reaksi penyesuaian diri siswa tunanetra di SMAN 4 Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini difokuskan pada tiga siswa di SMA yang mengalami gangguan penglihataan atau penyandang disabilitas baik yang tunanetra genetik tunanetra maupun non-genetik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan model analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri siswa tunanetra di SMA Negeri 4 Sidoarjo memiliki 5 faktor yang mempengaruhinya. 1) faktor jasmani. 2) faktor psikologis. 3) faktor perkembangan dan kematangan. 4) faktor lingkungan. 5) faktor budaya dan agama. Sementara itu, bentuk reaksi penyesuaian diri positif yang dilakukan siswa tunanetra di sekolah ini ialah bahwa mereka menghadapi masalah secara langsung, melakukan eksplorasi, melakukan trial and error atau coba-coba, melakukan subtansi (mencari pengganti), menggali kemampuan diri, penyesuaian diri dengan belajar serta melakukan inhibisi dan pengendalian diri. Sedangkan pada bentuk reaksi penyesuaian diri negatif yang mereka lakukan adalah reaksi bertahan meskipun dengan frekuensinya tidak terlalu sering. Kata kunci: Penyesuaian Diri, Siswa, Tunanetra