PENGARUH BUDAYA ETIS ORGANISASI DAN WHISTLEBLOWING TERHADAP KECENDERUNGAN FRAUD AKUNTANSI DI PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah budaya etis organisasi dan whistleblowing secara parsial berpengaruh terhadap kecenderungan fraud akuntansi serta bertujuan untuk mengetahui apakah budaya etis organisasi dan whistleblowing secara simultan berpengaruh terhadap kecenderungan fraud akuntansi. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ASN di Kantor Inspektorat Kabupaten Sidoarjo yang menerima delegasi wewenang dan tanggungjawab untuk terlibat dalam pengelolaan anggaran, penyusunan laporan keuangan, pemeriksaan pengelolaan anggaran dan laporan keuangan. Teknik sampling yang digunakan pada penelitan ini yakni sampling jenuh dimana semua populasi dijadikan sebagai sampel. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan untuk pengujian hipotesis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, uji t (Uji Parsial), uji F (Uji Simultan) dan Koefisien Determinasi menggunakan program SPSS 18.0. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa budaya etis organisasi dan whistleblowing secara parsial berpengaruh terhadap kecenderungan fraud akuntansi, hasil berikutnya menjelaskan bahwa secara bersama – sama budaya etis organisasi dan whistleblowing berpengaruh terhadap kecenderungan fraud akuntansi