Analisa Tekno-Ekonomi Biogas Dari Eceng Gondok Dengan Stater Kotoran Sapi

Eceng gondok yang merupakan limbah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alternatif potensi energi biogas. Pembentukan biogas dari eceng gondok memerlukan waktu tinggal (LT) yang masih lama yaitu antara 30-35 hari untuk terjadinya pembentukan metana. Agar proses pembentukan metana tidak terlalu lama maka diperlukan stater agar bakteri metanogenik bertambah yang berasal dari kotoran sapi sehingga waktu tinggalnya jauh lebih singkat. Proses pembuatan biogas dimulai dari pembuatan digester, proses pengambilan eceng gondok dengan mencacah eceng gondok, persiapan stater kotoran sapi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji parameter yang mempengaruhi laju produksi biogas,volume dan kualitas biogas yang dihasilkan dan menganalisis tingkat kelayakan ekonomi instalasi biogas skala rumah tangga sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu: persiapan bahan baku, stater dan digester biogas plastik, pengamatan parameter yang mempengaruhi laju produksi biogas, serta analisis tekno-ekonomi. Pada penelitian ini akan dilakukan dengan perbandingan bahan 1 : 1 (eceng gondong cacah 20 kg, air 20 kg) dan penambahan stater kotoran sapi 6 kg. Hasil penelitian ini yaitu aspek teknis biogas mulai berproduksi setelah 10 hari pengisian digester pada pH 7,1. Biogas yang dihasilkan diketahui dengan uji nyala langsung. Terlihat pada hari ke-10 nyala api yang dihasilkan masih kecil, tetapi ini menunjukan bahwa gas sudah terbentuk. pH digester berada antara 4,7 hingga 8,5. Terjadinya penurunan nilai TS dari inlet yaitu 46 kg ke outlet yaitu 28 kg, menunjukkan telah terjadi degradasi pada substrat di dalam digester. Sejalan dengan penurunan TS, juga terjadi penurunan BOD dan COD karena bakteri membutuhkan oksigen untuk merombak substratnya. Pada aspek ekonomis biaya investasi instalasi biogas digester palstik sebesar Rp 1.500.000,00. Biaya variabel yaitu biaya eceng gondok, kotoran sapi dan air sebesar Rp 150.000,00 pertahun. Harga Pokok Produksi biogas adalah Rp 3.836,08 dan jika dijual dengan margin 50% maka harga jual Rp 5.800,00. Titik balik modal (break even point) dalam satuan kilogram adalah sebesar 267,2 dan dalam rupiah sebesar Rp 1.025.000,00. payback period untuk investasi usaha biogas ini adalah selama 2,86 tahun