Pengaruh tekanan waktu, risiko audit, Locus of Control, dan Self-Rated Performance terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

Peran auditor dibutuhkan untuk memberikan opini audit yang merepresentasikan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Auditor harus mengumpulkan bukti audit yang handal dan cukup serta melaksanakan prosedur audit yang tepat untuk memperoleh opini yang representatif. Dalam praktiknya, seringkali dijumpai adanya perilaku pengurangan kualitas audit, yang salah satunya merupakan penghentian prematur atas prosedur audit. Penghentian prematur atas prosedur audit terjadi ketika auditor tidak menyelesaikan prosedur auditnya secara tuntas namun tetap memberikan opini audit dengan hasil prosedur audit yang tidak memadai. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Variabel independen yang diambil adalah tekanan waktu, risiko audit, locus of control, dan self-rated performance. Sampel yang digunakan untuk pengolahan data adalah 76 auditor yang bekerja di KAP wilayah Surabaya dengan posisi minimum sebagai auditor senior yang dipilih dengan teknik convenience dan purposive sampling. Sumber data diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan waktu, risiko audit, dan locus of control berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, sedangkan self-rated performance berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit