Hubungan kepemilikan institusional, hutang, dividen dan kinerja perusahaan dalam menjelaskan mekanisme konflik keagenan: studi pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan yang sudah go public, pada umumnya telah dikelola secara profesional yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan konsumen pada peraturan yang berlaku. Dalam pengelolaan suatu badang usaha perusahaan akan melibatkan suatu hubungan keagenan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: a) hubungan timbal balik antara kepemilikan institusional, kebijakan hutang, kebijakan dividen dan kinerja perusahaan dalam menjelaskan mekanisme konflik keagenan pada perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia, b) pengaruh kepemilikan institusional, kebijakan hutang, kebijakan dividen terhadap kinerja perusahaan dalam menjelaskan mekanisme konflik keagenan pada perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini termasuk penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dari periode 2006–2015 dengan teknik penentuan sampel yaitu purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Granger Causality. Hasil penelitian ini adalah : a) kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan, b) kebijakan hutang berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan, c) kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan. d) tidak ada hubungan timbal balik antara kepemilikan institusional dengan kebijakan hutang, e) tidak ada hubungan timbal balik antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen, dan f) tidak ada hubungan timbal balik antara kebijakan hutang dengan kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia