ASPEK HUKUM CATATAN GIGI GELIGI (DENTAL RECORD) DALAM PEMENUHAN PERLINDUNGAN HAK BAGI PASIEN (STUDI KASUS CATATAN GIGI GELIGI DALAM REKAM MEDIK ANGGOTA TNI)

Letak geografis Indonesia yang rawan dengan berbagai macam bencana, dan juga karena human error di bidang transportasi dan juga karena tindak criminal, tak luput sering menyebabkan banyak jatuh koraban. Dimana tak jarang pula para korban tidak dapat teridentifikasi dengan baik, ujung-ujungnya hanya dilakukan penanganan dengan dikubur missal saja. Seperti halnya dengan kejadian Bom Bali I dan II, korban yang teridentifikasi, 90% nya adalah warga Negara asing (turis), temyata hal ini dikarenakan mereka memiliki data antemortem gigi geligi. Data antemortem gigi geligi terbukti dapat memberikan informasi yang paling akurat dibandingkan bila dengan menggunakan data identifikasi Jainnya (seperti halnya sidik jari, golongan darah dan DNA), andaikata korban yang ditemukan adalah korban yang telah rusak berat. Dengan cara membandingkan data antemortem yang diperoleh dari catatan gigi geligi (dental record) dengan data postmortemnya, maka dengan mudah si korban akan segera teridentiikasi. Dengan demikian catatan gigi geigi dapat dimanfaatkan sebagai data identifikasi korban dan juga bisa dimanfaatka sebagai alat bukti tertulis yang dibuat oleh seorang ahli. Untuk dapat mengakses dental record merupaka salah satu hak dari pasien. Hubungan dental record dengan pemenuhan hak-hak pasien adalah dalam bentuk perlindungan hukum untuk kepentingan keperdataan yang menyangkut si pasien maupun keluarga dari pasien, juga sebagai perlindungan hukum dalam kaitannya dengan penegakan hukum (misalnya yang berhubungan dengan tindak criminal yang berhubungan dengan Negara/pemerintah