DETEKSI LOGAM BERAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL PERAK YANG DISINTESIS DENGAN EKSTRAK BELIMBING DAN BANTUAN SINAR MATAHARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sinar matahari terhadap pembentukan nanopartikel perak, pengaruh penambahan CMC terhadap sintesis nanopartikel perak dan untuk mengetahui selektivitas dan sensitivitas nano-partikel perak dalam mendeteksi logam berat. Sintesis nanopartikel perak dilakukan dengan menggunakan ekstrak air rebusan buah belimbing (Averrhoa Carambola), yang berperan sebagai agen pereduksi dalam pembentukkan nanopartikel perak. Proses pembentukan nanopartikel perak dilakukan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu menggunakan sinar matahari dan tanpa sinar matahari. Terbentukknya nanopartikel perak ditandai dengan adanya perubahan warna larutan dari bening menjadi kekuningan. Proses pembentukkan dengan mengamati spektrum absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Spektrum absorbansi dari biosintesis nanopartikel perak menggunakan sinar matahari diperoleh panjang gelombang pada kisaran 400-420 nm selama 7 hari. Modifikasi sintesis nanopartikel perak dilakukan dengan penambahan penstabil CMC 1% dan diperoleh diperoleh panjang gelombang pada kisaran 400-420 nm selama 2 hari. Larutan nanopartikel perak digunakan untuk pendeteksian logam berat.Terjadi perubahan warna dari kekuningan menjadi bening saat mendeteksi ion Hg2+ dan tidak berubah warna ketika mendeteksi ion Cr6+, Fe2+, Pb2+, Cu2+, Co2+, Al3+, Ni2+, dan Zn2+.Larutan indikator mulai berubah warna ketika mendeteksi konsentrasi 100 ppm. Hasil karakterisasi FT-IR menunjukkan bahwa buah belimbing mengandung beberapa gugus fungsi seperti O-H, C-O, C-H, C=C. Kata kunci : Nanopartikel perak, Biosintesis, Buah belimbing, UV-Vis, FT-IR