REVERSE ENGINEERING DAN PROSES MANUFAKTUR GIGI TIRUAN

Gigi merupakan salah satu bagian penting pada mulut manusia, oleh karena itu kesehatan gigi pun juga harus tetap terjaga untuk mencegah adanya kerusakan gigi. Kerusakan pada gigi seperti gigi keropos, gigi berlubang, atau tidak punya gigi akibat dicabut merupakan beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat khususnya di indonesia. Permasalahan tersebut mengakibatkan proses mengunyah menjadi terganggu serta juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri seeorang untuk berinteraksi kepada orang lain. Untuk itu diperlukan pembuatan gigi tiruan sebagai alternatif untuk menggantikan gigi yang rusak atau hilang tersebut. Pembuatan gigi tiruan saat ini kebanyakan masih menggunakan metode konvensional dengan cara dicetak. Dengan metode tersebut masih mengalami kendala seperti mudah copot dan goyah akibat desain yang tidak bagus atau penderita mengalami sakit sendi karena terdapat gigi yang mengganjal akibat salah ukuran. Dibutuhkan suatu alternatif pembuatan gigi tiruan yaitu dengan menggunakan teknologi modern dengan teknologi CAD/CAM. Penelitian ini fokus kepada pembuatan gigi tiruan menggunakan teknologi CAD/CAM dengan metode Reverse Engineering. Metode Reverse Engineering diawali dengan proses pemindaian gigi sehingga didapat data digital berupa data CAD untuk diolah. Data CAD gigi tersebut diolah menggunakan software Powershape 2016. Data CAD yang telah diolah tersebut selanjutnya diverifikasi menggunakan software netfabb 2016 untuk mengetahui apakah data tersebut dapat dilajutkan untuk proses simulasi. Proses simulasi data CAD menggunakan software Powermill 2016 untuk mengetahui kondisi riil jika dilakukan proses manufaktur. Proses terakhir ialah verifikasi ukuran untuk mengetahui seberapa perbedaan ukuran yang terjadi. Hasil dari penelitian ini ialah berupa data verifikasi ukuran yang menyatakan bahwa teknologi CAD/CAM dengan metode reverse engineering dapat di aplikasikan sebagai alternatif pembuatan gigi tiruan