ANALISIS KEPUTUSAN ELEMEN KEMASAN ROTI BERBAHAN TEPUNG PISANG DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

UKM Vindy Bakery adalah UKM yang bergerak di bidang usaha memproduksi makanan berupa kue dan roti. UKM yang telah berdiri sejak tahun 2012 ini berada di padukuhan Dukuh, Pandowoharjo yang merupakan wilayah penghasil buah pisang uter yang cukup besar. Dalam mengembangkan usahanya, UKM Vindy Bakery berusaha untuk memanfaatkan pisang uter sebagai bahan dasar dalam pembuatan roti sobek. Dalam pengembangan produk roti sobek ini terdapat aspek yang perlu diperhatikan yaitu kemasan dari produk tersebut. Pada awalnya dalam memasarkan produk makanannya UKM Vindy Bakery menggunakan kemasan plastik yang sering mengalami kerusakan dan desainnya yang polos cenderung kurang menarik minat konsumen. Hal tersebut diakibatkan karena dalam memilih kemasan yang digunakan UKM Vindy Bakery hanya berdasarkan kriteria kelayakan dari bahan kemasan dan ketersediaannya. Oleh karena itu pada produk roti sobek ini UKM Vindy Bakery menambah kriteria dalam memilih kemasan sehingga dapat memenuhi kekurangan dari kemasan sebelumnya. Dengan adanya kriteria yang semakin banyak akan semakin kompleks dalam menentukan keputusan kemasan yang akan digunakan pada roti sobek. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu metode untuk membantu mengambil keputusan kemasan yang akan digunakan sesuai dengan kriteria yang ada. Dalam pemilihan elemen desain dari alternatif kemasan untuk UKM Vindy Bakery menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pada penelitian ini didapatkan 4 jenis kriteria, 10 subkriteria, dan 14 alternatif kemasan. Hasil dari perhitungan AHP didapatkan 3 altenatif kemasan dengan bobot tertinggi yaitu alternatif kemasan 7 (0.0781) yang merupakan kemasan siap pakai dengan bahan karton, motif warna – warni, bentuk balok dengan ukuran 24 x 10 x 10 cm dan diperoleh dengan cara membeli. Selanjutnya alternatif kemasan 2 (0.0769) yang merupakan kemasan siap pakai dengan bahan plastik, warna transparan, bentuk balok dengan ukuran 24 x 10 x 10 cm, diperoleh dengan cara membeli dan terakhir alternatif kemasan 8 (0.0768) yang merupakan kemasan siap pakai dengan bahan karton, warna gradasi, bentuk balok dengan ukuran 24 x 10 x 10 cm dan diperoleh dengan cara membeli.. Selain itu untuk urutan dari bobot kriteria tertinggi adalah keamanan (0.4002), kualitas (0.2962), tampilan (0.1892) dan kemudahan (0.1144). Hasil dari metode AHP tersebut dapat digunakan untuk menentukan kemasan yang akan digunakan pada produk roti sobek tersebut