OPTIMASI FORMULASI KRIM ANTIOKSIDAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN EMOLLIENT JOJOBA OIL

Latar belakang: Teh hijau mengandung polifenol katekin sebanyak 30-40%. Katekin dalam teh hijau berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dimaksudkan untuk menghambaat penuaan dini yang terjadi karena radikal bebas. Minyak jojoba digunakan sebagai emolien alami dalam formula, dipilihnya minyak jojoba karena minyak jojoba memiliki struktur kimia mirip dengan sebum manusia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak teh hijau dengan emolien minyak jojoba terhadap karakteristik fisik serta stabilitas suhu pada sediaan. Metode: Ekstrak teh hijau diperoleh dengan cara maserasi ekstrak. Kandungan potensi antioksidan dalam ekstrak teh hijau diuji dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidazil). Formula krim dibuat dengan variasi ekstrak teh hijau yaitu FI (0,5%), FII (0,75%), dan FIII (1%). Pengujian sifat fisik krim meliputi viskositas, daya sebar, pH, dan uji stabilitas fisik krim dengan metode Freeze thaw yang terdiri dari 6 siklus. Sifat fisik krim dianalisis dengan uji One-Way anova. Hasil dan kesimpulan: Hasil penelitian dari ekstrak teh hijau memiliki potensi antioksidan setelah diuji dengan DPPH, dengan adanya penambahan minyak jojoba pada sediaan maka sediaan semakin lembut. Sifat fisik menunjukkan bahwa peningkatan kadar dari ekstrak teh hijau menyebabkan penurunan pada pH pada ketiga formula dan pada formula I memiliki daya sebar yang baik dibandingkan dengan formula yang lain, dan tidak ada pengaruh dengan adanya ekstrak teh hijau dengan viskositas, dan sifat fisik yang telah diuji dengan metode Freeze thaw