KAJIAN IN SILICO TOKSISITAS GOLONGAN ANTIKANKER DAN INTERAKSINYA DENGAN RESEPTOR

LatarBelakang:Kanker adalah penyakit yang berasal dari diferensiasi dan pertumbuhan abnormal pada jaringan. Salah satu pengobatan kanker di Indonesia yaitu kemoterapi. Kemoterapi dapat mensupres pertumbuhan jaringan abnormal atau mengontrol pertumbuhannya. Salah satu karakteristik dari antikanker adalah sitotoksik, yang menyebabkan toksisitas karsinogenik dan mutagenik. Tujuan:Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui obat antikanker yang berpotensi karsinogenik dan mutagenik juga untuk menentukan tipe gugus toksik yang menyebabkan karsinogenik, mutagenik berdasarkan perangkat lunak Toxtree. Kemudian untuk mengetahui interaksi atara obat dengan reseptornya berdasarkan Molegro Virtual Docker. Metode:Penelitian ini menggunakan metode in silico untuk memprediksi toksisitas obat antikanker dan menggunakan perangkat lunak toxtree untuk memprediksi toksisitas karsinogenik, mutagenik. Perangkat lunak ini membutuhkan SMILES yang bisa diakses melalui PubChem atau menggambar dari ChemDraw. Setelah mengetahui obat yang memiliki gugus toksik yang bersifat karsinogenik, mutagenik lalu didocking dengan Molegro Virtual Docker untuk mengetahui interaksi antara obat dengan reseptornya. Hasil dan Kesimpulan:Berdasarkan toxtree, terdapat 58 obat dari 112 obat antikanker yang memiliki toksikofor karsinogenik dan mutagenik, 7 obat memiliki toksikofor karsinogenik, 1 obat memiliki toksikofor mutagenik. Terdapat 15 macamtoksikofor dengan mekanisme karsinogenik genotoksik dan 3 macam toksikofor dengan mekanisme karsinogenik non genotoksik. Berdasarkan MVD terdapat 31 obat antikanker yang toksikofornya termasuk farmakofor dan ikatan yang terbentuk antara obat dengan reseptor yaitu ikatan hidrogen