PROFIL SWAMEDIKASI OBAT ANTI DIARE DI BEBERAPA APOTEK DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG (Studi Pasien Diare Pada Dewasa)

Latar Belakang : Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat modern, herbal, maupun obat tradisional oleh seorang individu untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit. Mayoritas pengunjung apotek di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang melakukan swamedikasi untuk mengatasi keluhan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil swamedikasi pada obat diare di apotek Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan teknik non probability sampling (N = 100). Data dikumpulkan dengan cara membagi kuesioner kepada responden. Responden adalah pembeli obat diare di beberapa Apotek Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yang melakukan swamedikasi untuk mengatasi gejala penyakit diare yang diderita. Hasil dan Kesimpulan : Obat anti diare yang dipilih dalam melakukan swamedikasi yaitu diapet sebanyak 33%, enstrostop 21%, new diatab 14%, diapet NR 12%, pharolit 10%, molagit 9%, dan biodiar 1%. Sumber Informasi Obat diperoleh dari Iklan 37%, Teman/Keluarga 30%, Apoteker 16%, Pengalaman 15%, dan Dokter 2%. Profil pemilihan obat diare yang berlogo hijau dan biru (77%), logo hijau dan biru aman untuk ibu hamil, menyusui (59%), obat diare aman untuk usia lanjut (76%), informasi obat diare diperoleh dari apoteker (81%), konsultasi ke dokter (74%), pemilihan oralit untuk mencegah terjadinya dehidrasi (79%). Dan yang tidak setuju tentang efek samping obat diare perut kembung dan mual muntah (62%). Profil penggunaan obat diare. Obat diare diminum saat diare saja (88%), informasi penggunaan obat diare dibaca pada etiket dan brosur obat diare (91%), informasi obat diare dibaca pada etiket dan brosur obat diare (94%), Pembelian obat diare di apotek (88%), penggunaan obat diare setelah buang air besar (81%). Penyimpanan obat diare di tempat kering dan sejuk (97%) Dan yang tidak setuju tentang maksimal penggunaan obat diare dalam sehari 75%