PERBEDAAN PELAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI

Latar Belakang : Cyberbullying adalah tindakan seseorang mengintimidasi atau mempermalukan seseorang melalui media sosial secara berulang. Di Indonesia kejadian cyberbullying mencapai 55%. Adapun hasil penelitian di SMA Islam Almaarif Singosari terdapat 185 responden yang menjadi pelaku cyberbullying. Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016 di SMA Islam Almaarif Singosari. Subjek penelitian adalah siswa kelas X, XI dan XII yang menjadi pelaku cyberbullying (n=223) diambil dengan metode stratified random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil : Berdasarkan hasil analisa uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney maka Ho ditolak dan Hi diterima. Kesimpulan: Ada perbedaan pelaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial berdasarkan karakteristik demografi di SMA Islam ALmaarif Singosari. Disarankan untuk peneliti berikutnya menambahkan data demografi lainnya yan