PENGARUH BERBAGAI DOSIS DAN KONSENTRASI PATIKAN KEBO (Euphorbia Hirta L.)TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT (Vulnus Scisum) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus Strain Wistar)

LatarBelakang:.Luka sayat adalah jenis luka terbuka yang sering dijumpai dengan resiko infeksi minimal dengan mempertimbangkan ukuran dan tujuan dari pembuatan luka. Tindakan pembuatan luka sayat didunia dilakukan sekitar 234 juta setiap tahunnya. Euphorbia Hirta l (Patikan kebo) memiliki kandungan Alakaloid, flovanoid, dan Tanin yang berfungsi mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh berbagai dosis dan konsentrasi ekstrak patikan kebo terhadap lama penyembuhan luka sayat pada Rattus Norvegicus Strain Wistar (tikus putih). Metode: Penelitian ini menggunakantrue experimental with factoial design. Populasi yang digunakanadalahtikus putihjantan, berumur 2-3 bulandenganberat 200 gram dansampelnyaadalah30ekortikusputih yang dibagi menjadi 10 kelompok dengan system Rancangan Acak Lengkap (RAL). Setiap kelompok diberi lima rentang dosis yang berbeda yaitu 400 mg/kg, 500 mg/kg, 600 mg/kg, 700 mg/kg, 800 mg/kg dan dua rentang konsentrasi 10%, 20%.Perlakuandilakukan 1 kali seharidalam10 hari.Pengambilan data waktu sembuh dilakukan dengan observasi makroskopis. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Two- Way ANOVA (α=0.05). Hasil: Hasiluji Two- Way ANOVA menunjukkan perbedaan dosis yang tidak signifikan diantara kesepuluh kelompok penelitian, Sig. (0,186) >α (0,05). Konsentrasi memiliki nilai siqnifikansi (0,000) α (0,05) yang artinya dosis dan konsentrasi tidak mempengaruhi secara siqnifikansi lama penyembuhan luka sayat. Waktu sembuh setiap kelompok berada pada rentang yang berbeda. Kesimpulan: Dosis patikan kebo tidak mempengaruhi lama penyembuhan luka sayat. Konsentrasi memiliki pengaruh terhadap lama penyembuhan luka sayat namun dosis dan konsentrasi tidak mempengaruhi lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih. Kandungan alkaloid, flovanoid, dan tanin patikan kebo dapat mempercepat penyembuhan luka