PENGARUH EKSTRAK BUAH TERONG BELANDA (Solanum betaceum) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP KADAR MALONDIHALDEHIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI CCl4

Latar Belakang: Hepar merupakan organ yang sangat rentan terhadap serangan radikal bebas. Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan zat hepatotoksin yang dapat merusak hepar. Terong belanda mengandung flavonoid yang diduga memiliki efek hepatoprotektor. Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak buah terong belanda terhadap kadar malondialdehida yang diinduksi CCl4. Metode: Penelitian ini adalah thepost test only control group design, dengan empat kelompok tikus wistar. Kelompok I control positif dengan induksi CCl4 2ml/kgBB pada hari ke sembilan. Kelompok II diberi ekstrak buah terong belanda 100 mg/kgBB/hari, kelompok III diberi ekstrak buah terong belanda 200 mg/kgBB/hari dan kelompok VI diberi ekstrak buah terong belanda 300 mg/kgBB/hari selama 8 hari pertama kemudian pada hari kesembilan diinduksi CCl4 2ml/kgBB. Hasil Penelitian dan Diskusi: Uji One Way ANOVA didapatkan nilai signifikan (p