PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS DAGING ALOE VERA DENGAN REBAMIPIDE TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) GASTER TIKUS PUTIH JANTAN YANG DI INDUKSI ASPIRIN

Latar Belakang :Aspirin merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerusakan mukosa gaster yang ditandai dengan meningkatnya kadar MDA gaster. Jus daging Aloe vera dan Rebamipide dapat menurunkan kadar MDA gaster. Tujuan :Mengetahui perbandinganpemberianjus daging Aloe veradenganRebamipide terhadap kadar Malondialdehida(MDA) gaster tikus putih jantan yang diinduksi aspirin. Metode Penelitian :True experimental dengan post test only control group design yang terbagi dalam 4 kelompok secara acak, masing-masing terdapat 6 hewan coba dengan total 24 ekor tikus, dan dilakukan selama 28 hari. Kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif, perlakuan 1, dan perlakuan 2 diinduksi Aspirin 4ml/hari selama 7 hari, kelompok perlakuan 1 diberi terapi Rebamipide dan kelompok perlakuan 2 diberi terapi jus daging Aloe vera masing-masing 4ml/hari selama 14 hari. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil Penelitian dan Pembahasan :Uji Kruskal-Wallis didapatkan nilai signifikansi pada kadar MDA gaster (0, 328), yang berarti tidak terdapat berbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol positif dengan perlakuan. Hal ini karena Aloe vera dan Rebamipide memiliki mekanisme yang sama yaitu menstimulasi Epidermal Growth Factor (EGF) dan menghambat Reactive Oxygen Species (ROS). Kesimpulan :Tidak didapatkan perbedaan antara terapi jus daging Aloe veradengan terapi Rebamipideterhadap penurunan kadar MDA gaster tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi aspirin