HUBUNGAN LAMA TERAPI METADON BERSAMA TERAPI KONSELING DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DI MALANG

Latar Belakang : Proses rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA dilakukan dua tahapan, yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang dilakukan secara bersamaan. Rehabilitasi medis salah satunya adalah terapi metadon, sedangkan rehabilitasi sosial salah satunya ialah konseling. Retensi atau lamanya pasien pada terapi dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Tujuan : Mengetahui hubungan lama terapi metadon bersama terapi konseling dengan kualitas hidup penderita pengguna narkoba suntik di Malang. Metode : Penelitian observational analytic dengan metode cross sectional. Subyek penderita pengguna narkoba suntik yang menjalani terapi rumatan metadon bersama terapi konseling. Sampel menggunakan teknik total sampling, diambil sebanyak 31 responden. Kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Analisis data menggunakan Chi-Square dan korelasi spearmann. Hasil Penelitian dan Diskusi : Analisa Chi-Square menujukkan nilai p 0,015 (p<0,05) berarti ada hubungan antara lama terapi metadon bersama terapi konseling dengan kualitas hidup. Analisis Korelasi Spearman nilai signifikansi 0,03 (p