ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK

Proses berpikir adalah proses yang dimulai dari penemuan informasi (dari luar atau dari siswa), pengolahan, penyimpanan dan memanggil kembali informasi itu dari ingatan siswa. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah volume kubus dan balok geometri (2) Bagaimana proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal operasi volume kubus dan balok geometri. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang bersifat deskriptif, karena peneliti terlibat secara langsung mulai dari awal sampai akhir penelitian, dan berusaha menuturkan masalah yang ada berdasarkan data. Penelitian ini dilakukan di MTs Unggulan Tunas Bangsa Probolinggo pada tanggal 7 oktober 2017. Hasil penelitian yang dilakukan mendapatkan beberapa temuaan diantaranya kurangnya dorongan orang tua untuk mengajak anaknya lebih pintar, kebanyakan dari mereka dari pinggiran kota yang hanya memetingkan ijasah saja dan juga rendahnya hasil penelitian yang raya-rata nya jauh dari standart kelulusan minimal. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan awal siswa sangat berpengaruh terhadap proses berpikir siswa. Peran serta orang tua dalam lingkungan keluarga ikut membantu terbentuknya proses berpikir siswa. Kemampuan awal siswa juga berpengaruh terhadap daya penalaran siswa. Siswa yang memiliki kemampuan awal yang bagus maka daya nalarnya juga bagus, terlebih dalam menyelesaikan soal tidak rutin. Banyak siswa yang mampu mengerjakan soal rutin, hanya saja ketika ada permasalahan tidak rutin hanya siswa berkemampuan tinggi yang mampu menyelesaikannya. Proses berpikir yang terjadi pada siswa tidak terlepas dari langkah penyelesaian masalah menurut polya. Ada empat langkah dalam menyelesaikan masalah dan itu yang membantu mengetahui bagaimana proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika khususnya materi volume kubus dan balok. Empat tahapan menurut polya sendiri yaitu (1) Memahami masalah (2) Merencananakan masalah (3) Melaksanakan pemecahan masalah (4) Melihat kembali. Dari keempat tahapan yang ada siswa MTs Unggulan Tunas Banga Probolinggo banyak yang terhambat dalam proses melaksanakan pemecahan masalah. Disini dapat kita lihat proses berpikir siswa selalu terhenti ketika akan melaksanakan pemecahan masalah yang ada