ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

Kemampuan komunikasi matematis adalah suatu keterampilan penting dalam matematika, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan gagasan dalam matematika secara terstruktur kepada orang lain seperti teman dan guru baik secara lisan maupun tulisan. Dengan adanya komunikasi matematis, guru dapat lebih memahami kemampuan siswa dalam menginterpretasikan dan mengekspresikan pemahaman tentang konsep-konsep yang telah siswa pelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pemecahan masalah matematika. Pemecahan masalah matematika merupakan suatu proses inti dalam matematika untuk menemukan suatu penyelesaian. Hal ini juga di dalamnya mencakup beberapa metode, prosedur, maupun strategi dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika dan mengutamakan prosesnya, bukan langsung dari hasil akhir saja. Soal masalah matematika yaitu soal yang di dalamnya memuat permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki sifat terbuka dalam menyelesaikan untuk mencari jalan keluarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan suatu gambaran tentang analisis kemampuan komunikasi matematis dalam pemecahan masalah matematika. Soal pemecahan masalah yang diberikan kepada siswa merupakan soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Instrumen dalam penelitian ini diantaranya: tes tulis dan wawancara. Hasil penelitian mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah matematika siswa SMP Muhammadiyah 04 Singosari ini menunjukkan bahwa hanya ada 2 siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis kriteria tinggi, 7 siswa memiliki kemampuan komuniksi kriteria sedang, dan ada 9 siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis kriteria rendah. Siswa rata-rata telah mampu menentukan konsep pada soal, dan mengerjakan langkah-langkah penyelesaian dengan cukup rapi namun masih banyak siswa yang kurang menguasai secara teori dan tidak dapat menjelaskan secara lisan jika ditanyakan asal dari jawaban siswa tersebut. Jadi jika ditarik suatu kesimpulan yaitu kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII-C di SMP Muhammadiyah ini, tergolong rendah