TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS UPAYA PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KALANGAN PELAJAR (Studi di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Malang)

Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini adalah seputar maraknya penyalahgunaan narkotika yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Pada saat ini jumlah pengguna narkoba di Indonesia setiap tahun terus meningkat dimana pada November 2015 jumlahnya mencapai 5,9 juta orang. Jumlah ini meningkat dibanding pada tahun 2014 yang jumlahnya sebanyak 4,2 juta orang. Penelitian yang dilakukan saat ini yaitu untuk mendeskripsikan upaya penanggulangan penyalahahgunaan narkotika di kalangan pelajar khususnya di Kabupaten Malang beserta kendala-kendala yang dihadapi BNN dalam mengatasi kendala tersebut . Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriprif kualitatif dengan metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian dilakukan di Badan Narkotika Nasional Kab Malang. Jenis dan sumber data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, studi dokumen, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya BNN Kab. Malang dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar dilakukan 3 upaya yaitu preventif, represif, dan kuratif. Upaya preventifnya yaitu melakukan pembinaan dan penyuluhan, kampanye stop narkoba, dan melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan. Upaya represifnya dengan melakukan tindakan penyelidikan dan penyidikan yang bekerja sama dengan Satreskoba Polres Malang dan melakukan tes urine pada siswa baru disekolah. Upaya kuratifnya yaitu melakukan rehabilitasi rawat jalan bagi pengguna pelajar dan berkerja sama dengan orang tua dan sekolah dalam mengawasi pengguna pelajar pasca rehabilitasi. Kendala dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar yaitu kurangnya sarana dan prasarana. Saran yang dapat diberikan kepada Badan Narkotika Nasional Kab Malang untuk upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika di Kab Malang yaitu meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar badan hukum dan komponen masyarakat agar mendapatkan kesepakatan dalam bekerja sama