PENERAPAN SANKSI TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN IJIN TINGGAL WNA BERDASARKAN UNDANG - UNDANG KEIMIGRASIAN (Studi di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak)

Perkembangan arus globalisasi menyebabkan Indonesia dengan negara saling membutuhkan dan berhubungan maupun sebaliknya. Banyak perusahaan di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak yang mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Hal itu berpotensi menyebabkan pelanggaran Keimigrasian yaitu penyalahgunaan ijin tinggal. Penelitian ini meneliti tentang bagaimanakah bentuk-bentuk penyalahgunaan izin tinggal WNA di kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, kedua apa saja faktor dan aktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan izin tinggal WNA di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, ketiga bagaimanakah pertimbangan penerapan sanksi Tindakan Administratif dan sanksi pidana terhadap pelaku penyalahgunaan izin tinggal WNA di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ditinjau dari Undang - Undang tentang Keimigrasian, dan keempat bagaimana upaya mengoptimalisasikan agar tidak ada lagi penyalahgunaan izin tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sanksi terhadap pelaku penyalahgunaan ijin tinggal. Jenis penelitian ini menggunakan yuridis sosiologis dan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas WNA menyalahgunakan ijin berkunjung untuk bekerja. Faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan ijin tinggal adalah terlalu berbelit-belitnya dalam mengurus perijinan dan terlalu banyak birokrasi. Sedangkan aktor selain WNA itu adalah pihak sponsor selaku penjamin dan perusahaan yang mempekerjakan. Pertimbangan dalam menerapkan sanksi terhadap penyalahgunaan ijin tinggal dengan mengupayakan Pro Yustitia dan Tindakan Administratif diberikan apabila tidak dimungkinkan untuk dilanjutkan ke pengadilan terkendala masalah unsur-unsur Tindak Pidana Keimigrasian tidak lengkap