ANALISIS EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PETIR KARYA DEWI LESTARI

Eksistensi merupakan keberadaan seseorang individu dalam merancang, membentuk, dan menentukan diri sendiri di kehidupan masa depan yang lebih baik lagi. Eksistensi menjadi peranan terpenting bagi seseorang dalam menjalankan kehidupan. Fenomena-fenomena kehidupan manusia yang selalu menimbulkan konflik adalah sebagai salah satu cara keberadaan manusia dapat terlihat. Karya sastra merupakan salah satu media yang membahas fenomena-fenomena konflik yang terjadi pada kehidupan manusia. Novel yang menjadi salah satu bagian dari karya sastra, berusaha menyajikan fenomena kehidupan manusia dengan berbagai konflik yang dihadapi. Berdasarkan hal itu, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk eksistensi tokoh utama yang terdapat dalam novel Petir karya Dewi Lestari, (2) bagaimana cara tokoh utama menunjukkan eksistensinya di masyarakat dalam novel Petir karya Dewi Lestari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Petir karya Dewi Lestari dengan memperhatikan kutipan-kutipan data, kalimat, serta satuan cerita yang yang ada dalam novel tersebut. Data yang ditemukan, diproses melalui beberapa langkah, yakni (1) pengumpulan data, (2) mentabulasikan data sesuai dengan rumusan masalah, (3) mereduksi atau menyederhanakan data, (4) memberikan kesimpulan-kesimpulan. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa prosedur yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Melalui beberapa proses tersebut ditemukan beberapa bentuk eksistensi yang terdapat dalam diri tokoh utama, diantaranya eksistensi ada dalam dunia, kebebasan dan tanggung jawab, keyakinan yang buruk, keterasingan, dan faktisitas. Selain itu ditemukan tiga relasi yang dapat menunjukkan eksistensi tokoh utama di masyarakat di antaranya adalah hubungan antar individu dengan individu lain, individu dengan masyarakat, dan pengakuan cinta yang otentik. Dari hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa dalam novel Petir karya Dewi Lestari, ditemukan beragam bentuk eksistensi yang dilakukan oleh tokoh utama. Bentuk-bentuk eksistensi yang dimaksud adalah (1) eksistensi ada dalam dunia, (2) eksistensi kebebasan dan tanggung jawab, (3) eksistensi keyakinan yang buruk, (4) eksistensi keterasingan, (5) eksistensi faktisitas. Selain itu terdapat cara tokoh utama menunjukkan eksistensinya di masyarakat di antaranya hubungan individu dengan individu lainnya, hubungan individu dengan masyarakat, dan hubungan dengan pengakuan cinta otentik. Eksistensi dilakukan untuk membentuk diri sendiri dengan bebas atau sesuai dengan keinginan sendiri. Eksistensi juga dilakukan untuk mendapatkan pengakuan atas keberadaannya di masyarakat agar hidupnya memiliki makna