PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SDN DINOYO 3 MALANG

Implementasi kurikulum 2013 di lapangan masih ditemukan beberapa kendala, yaitu keterlambatan buku guru, buku siswa, LKS, materi pembelajaran yang bersifat tematik, sehingga materi pembelajaran pada buku siswa sedikit, penilaian yang terlalu banyak mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 di SDN Dinoyo 3 Malang, (2) kendala yang dirasakan guru dalam implementasi kurikulum 2013 di SDN Dinoyo 3 Malang, dan (3) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam implementasi kurikulum 2013 di SDN Dinoyo 3 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas sebagai pelaksana kurikulum 2013 yaitu guru kelas 1, 2, 3, 4, dan 5. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan secara deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 secara umum baik,(2) kendala yang dirasakan guru dalam implementasi kurikulum 2013 yaitu keterlambatan buku guru, buku siswa dan lembar kerja siswa (LKS), materi pembelajaran yang bersifat tematik, sehingga materi pembelajaran yang terdapat pada buku siswa sedikit, dan penilaian dengan 3 aspek kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang harus dilakukan setiap hari serta penilaian rapot yang berbentuk deskriptif dengan jumlah siswa yang cukup banyak, (3) upaya yang yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam implementasi kurikulun 2013 yaitu mendownload sendiri buku guru, buku siswa, membuat soal latihan sendiri, sharing dengan guru-guru yang lain dalam forum kelompok kerja guru (KKG), mencari materi tambahan melalui internet dan buku referensi lain yang relevan, dan penilaian sikap tidak dilakukan setiap hari melainkan satu minggu satu kali untuk meringankan beban guru