PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI KERTOSARI 1 KABUPATEN LUMAJANG PADA TEMA INDAHNYA NEGERIKU MELALUI PENGGUNAAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE

Pada kenyataannya bahwa kemampuan aktivitas dan hasil belajar siswa pada tema Indahnya Negeriku, kelas IV SD Negeri Kertosari 1 Kabupaten Lumajang masih sangat rendah. Hal ini dilihat dari hasil tes belajar siswa pada tema Indahnya Negeriku diantaranya 7 siswa (30%) nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 16 siswa (70%) lainnya masih dibawah KKM, dengan nilai rata-rata 54. Adapun Nilai KKM di SD Negeri Kertosari 1 Kabupaten Lumajang adalah 70. Dari pernyataan di atas, perlu adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar melalui metode yang tepat, salah satunya metode Example Non Example. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada tema Indahnya Negeriku melalui penggunaan metode Example Non Example. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tahapan siklus, meliputi tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tiindakan, observasi dan refleksi. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kertosari 1 Kabupaten Lumajang yang berjumlah 23 siswa. Objek penelitian ini adalah Aktivitas dan Hasil Belajar pada tema Indahnya Negeriku melalui metode Example Non Example. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam aktivitas dan hasil belajar siswa pada tema Indahnya Negeriku selama pembelajaran di kelas. Presentase Aktivitas Belajar siswa pada prasiklus yaitu 40%, Pada Siklus I pertemuan I sebanyak 50%, pertemuan II 58,5%. Pada Siklus II, pertemuan I sebanyak 77%, pertemuan II sebanyak 83,9%. Dari hasil tersebut aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I ke siklus II. Kemudian Hasil belajar pada tema Indahnya Negeriku prasiklus siswa yang mencapai KKM sebanyak 7 siswa (30%), Presentase Hasil Belajar pada Prasiklus yaitu 54%. Sedangkan pada siklus I siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi sebanyak 15 siswa (65%), Presentase Hasil Belajar pada siklus I yaitu 70,4%. dan Pada Siklus II Seluruh siswa mencapai KKM (100%), Presentase Hasil Belajar pada Siklus II yaitu 89%. Dari hasil tersebut, Hasil Belajar Siswa mengalami peningkatan dari Prasiklus, Siklus I ke Siklus II. Pada tahap pratindakan, siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus I ketertarikan siswa sudah mulai terlihat. Pada siklus II siswa sudah berebut untuk menempelkan gambar papan di depan kelas