PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PANIK (PAPAN UNIK) PADA TEMA KEGEMARANKU DI KELAS I SD MUHAMMADIYAH 4 BATU

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa yang masih kurang dalam proses belajar mengajar di kelas I SD Muhammadiyah 4 Batu. Berdasarkan observasi awal menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa di dalam kelas masih sangat kurang dikarenakan siswa lebih sering gaduh dan tidak menyimak ketika guru sedang menerangkan. Ditambah lagi, ada beberapa siswa yang masih bingung perintah dari soal yang diberikan oleh guru. Sehingga membuat hasil belajar siswa menurun. Tujuan dari penelitian ini diantaranya: (1) untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa melalui Media PANIK (Papan Unik) pada pembelajaran tematik kegemaranku di kelas I SD Muhammadiyah 4 Batu. (2) untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa melalui media PANIK (Papan Unik) pada pembelajaran temaatik kegemaranku di kelas I SD Muhammadiyah 4 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas (PTK). Sebagai sumber data, dipilih siswa kelas I SD Muhammadiyah 4 Batu dengan jumlah 31 siswa tidak masuk 1 siswa dikarenakan sakit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Kemmis Taggart dalam empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I secara klasikal peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 58,06% . Sementara itu, secara klasikal pada siklus II peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 87,09%. Berdasarkan hasil tes nilai rata - rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada pra siklus ketuntasan klasikal mencapai 25,80% setelah dilakukan tindakan pada siklus I hasil ketuntasan klasikal siswa mencapai 54,83% pada siklus II mencapai 90,32%. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan media PANIK dari siklus I ke siklus II. Saran yang diberikan hendaknya guru dapat menggunakan media yang menarik pada proses pembelajaran