Hubungan antara Intensitas Penggunaan Social Media dengan Perilaku Makan

Saat ini, kebanyakan orang memiliki social media. Penggunaan social media yang tinggi seringkali memengaruhi aktivitas lain, salah satunya adalah perilaku makan. Emerging adults merupakan tahap seseorang sudah dianggap dewasa sehingga kontrol dari orang tua sudah berkurang sehingga emerging adults bebas menentukan pilihan makanannya sendiri. Ketika bingung menentukan pilihan, emerging adults akan mencari ide makanan dari social media. Penelitian ini hendak melihat hubungan antara intensitas penggunaan social media dengan perilaku makan. Subjek penelitian ini adalah 114 orang emerging adults, yaitu yang berusia 18-25 tahun. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eating Behavior Pattern Questionnaire (EBPQ) dan Skala Intensitas Penggunaan Social Media (SIPSM). Pengambilan data dilakukan secara online dengan menggunakan google form. Analisis data untuk menguji hubungan antara intensitas penggunaan social media dengan perilaku makan menggunakan korelasi Spearman. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas penggunaan social media dengan perilaku makan (r=0,375; p(0,000)