Deskripsi Self Imposed Strategy pada Mahasiswa yang Terlambat Menyelesaikan Studi di Universitas Surabaya

Proses belajar di perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk mandiri dalam belajar, dan cara belajar yang efektif agar proses belajar dapat dilalui dengan baik, yaitu proses studi dapat diselesaikan dengan waktu yang efektif, antara 3 – 4 tahun. Berdasarkan survei awal, banyak mahasiswa yang terlambat menyelesaikan studinya, melampaui waktu 4 tahun karena masalah kemampuan mengatur dirinya menyusun strategi dalam kegiatan belajar dan kegiatan lainnya. Hal ini mendorong peneliti untuk mengkaji masalah self imposed strategy pada mahasiswa yang terlambat menyelesaikan studinya. Penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif ini mengambil 178 mahasiswa di Universitas Surabaya yang tergolong terlambat menyelesaikan studinya. Data-data diambil menggunakan angket penelitian, dan dilakukan analisis melalui teknik K mean cluster. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa self imposed strategy pada mahasiswa yang terlambat menyelesaikan studi sebagian besar dipengaruhi oleh aspek self observation dalam bentuk mengakui kekurangan dalam belajar dan merasa belajarnya belum maksimal, terutama dalam hal pengaturan waktu., practice, dan self reward, dan self goal setting, sedangkan aspek self punishment tergolong dihindari oleh sebagian besar subjek. Analisis cluster diketahui ada tiga kelompok, yaitu: kelompok penetral kegagalan, yaitu mahasiswa yang cenderung berusaha mengenali diri dan menilai diri sendiri, namun kurang menunjukkan kemampuan menyusun rencana belajar dan kontrol diri yang optimal, perilaku aksi – reaksi secara praktis namun kurang pertimbangan, dan memandang penghargaan dari lingkungan sebagai tujuan yang penting, meskipun hadiah tersebut semestinya tidak diperlukan. Kelompok penolak hukuman (pro-aversive), mahasiswa yang cenderung memiliki motivasi eksternal, yang didominasi oleh self observation yang negatif dan practice yang kurang strategis. Kelompok sadar diri, yaitu mahasiswa yang berusaha mengenali kemampuan diri dalam menyusun perencanaan dan tindakan yang dipandang sesuai untuk mencapai hasil dari studi yang dijalaninya, berusaha mencapai hasil dengan aktivitas yang terukur, dan memberi reward sebagai hadiah bagi diri sendiri