IDENTIFIKASI HIRARKI PUSAT PELAYANAN DI KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

ABSTRAK Suatu wilayah didalamnya selalu terdapat berbagai aktifitas yang dilakukan oleh penduduk wilayah tersebut baik aktifitas ekonomi, sosial dan aktifitas-aktifitas lainnya. Aktifitas-aktifitas ini selalu didukung oleh sarana-sarana yang mendukung aktifitas-aktifitas tersebut. Semakin tingginya tingkat aktifitas serta semakin banyaknya sarana yang mendukungnya maka akan terbentuk suatu pusat kegiatan pada wilayah tersebut. Terbentuknya pusat-pusat kegiatan pada suatu wilayah mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan wilayah itu sendiri. Tentu saja, pertumbuhan serta perkembangan wilayah ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang berada pada wilayah tersebut. Kecamatan Slawi yang merupakan ibukota Kabupaten Tegal yang telah ditetapkan sebagai PKL (Pusat Kegiatan Lokal) memiliki fungsi sebagai pengembangan pemerintahan, perdagangan, pendidikan, industri dan militer. Selain itu, Kecamatan Slawi juga termasuk kedalam Kawasan Strategis Bregasmalang dalam sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi. Kondisi yang demikian mampu menarik para pendatang sehingga jumlah penduduk Kecamatan Slawi peningkatan. Terjadinya peningkatan jumlah penduduk ini berdampak pada peningkatan kebutuhan sarana-sarana perkotaan yang tidak merata sehingga perkembangannya masih berada di kawasan-kawasan tertentu yang berdampak pada arah perkembangannya yang cenderung ke arah barat dari jalan arteri. Mengenai keterangan tersebut muncul sebuah pertanyaan : Bagaimana gambaran hierarki pusat-pusat pelayanan yang terbentuk di Kecamatan Slawi berdasarkan ketersediaan sarana-sarana yang dimiliki? Sehingga tujuan dari laporan ini adalah teridentifikasinya hierarki pusat-pusat pelayanan di Kecamatan Slawi dengan melihat ketersediaan sarana-sarana yang ada serta melihat ketercukupan sarana-sarana perkotaanl melalui tingkat kebutuhannya. Ada beberapa analisis yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yakni analisis penentuan hierarki pusat pelayanan dengan metode Skalogram Guttman dan Indeks Sentralitas Marshall yang didukung oleh dua kriteria pendukung yakni adanya sarana pelayanan non-lokal dan kemudahan aksesibilitas minimal berupa jalan kabupaten pada wilayah tersebut. Analisis kebutuhan sarana-sarana perkotaan berdasarkan SNI 03-1733-2004 juga digunakan untuk melihat ketercukupan sarana-sarana yang ada di Kecamatan Slawi. Hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa di Kecamatan Slawi terbentuk empat hierarki pusat pelayanan. Hierarki I ditempati oleh Kelurahan Pakembaran, Kelurahan Slawi Wetan dan Desa Slawi Kulon. Hierarki II adalah Desa Dukuh Ringin, Desa Trayeman dan Desa Kalisapu. Hierarki III ditempati oleh Kelurahan Kudaile dan Kelurahan Procot. Sedangkan kelurahan dan desa yang berada pada hierarki IV adalah Kelurahan Kagok dan Desa Dukuh Salam. Ketercukupan sarana di Kecamatan Slawi, beberapa sarana telah memenuhi dan belum memenuhi kebutuhan yang ada di beberapa wilayah Kecamatan Slawi. Sehingga rekomendasi yang dapat diberikan bagi Pemda Kabupaten Tegal dan instansi-instansi terkait untuk menambah sarana-sarana sesuai dengan kebutuhan di masing-masing wilayah dan meningkatkan aksesibilitas terhadap wilayah-wilayah yang berhierarki tinggi yang masih belum didukung oleh aksesibilitas yang memadai. Kata Kunci : Hierarki Pusat Pelayanan, Prasarana dan Sarana Kota, Skalogram Guttman, Indeks Sentralitas Marshal