KAJIAN PEMENUHAN AIR BERSIH DI DESA MERDIKOREJO

ABSTRAK KAJIAN PEMENUHAN AIR BERSIH DI DESA MERDIKOREJO (Endah Puspita Yuliyanti) Air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Air bersih merupakan salah satu dari sumber daya terpenting bagi kesejahteraan manusia. Desa Merdikorejo memiliki air bersih yang melimpah dan memiliki keberagaman elevasi, sehingga sistem perpipaan gravitasi dapat di terapkan di desa ini. Terdapat beberapa alternatif sumber air bersih di Desa Merdikorejo, diantaranya sumur gravitasi, sumur gali, air bersih yang bersumber dari Sungai Krasak, dan air galon. Untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, mayoritas masyarakat Desa Merdikorejo menggunakan lebih dari satu sumber air bersih dan terdapat perbedaan pemanfaatan sumber air bersih yang dipilih untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan air bersih masyarakat di Desa Merdikorejo. Hal tersebut dikarenakan mayoritas masyarakat jika hanya memakai dari satu sumber air saja, belum dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat di Desa Merdikorejo. Tujuan dari penelitian ini yakni mengkaji pemenuhan air bersih di Desa Merdikorejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden 67 orang. Teknik pengumpulan data yang diterapkan yaitu kuesioner, di dukung wawancara, dan observasi. Tahapan yang dilakukan dalam menyusun penelitian ini antara lain mengidentifikasi karakteristik pengguna air bersih, menganalisis penilaian masyarakat terhadap sumber air yang digunakan, dan menganalisis pemenuhan air bersih. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pemenuhan akan air bersih penduduk Desa Merdikorejo menggunakan sumber air bersih dari berbagai sumber. Ada yang menggunakan sumur gravitasi, sumur gali, Sungai Krasak, dan air galon. Seluruh responden di Desa Merdikorejo menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur gali dan sebanyak 62 responden menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur gravitasi. Kualitas air bersih yang bersumber dari sumur gali dan sumur gravitasi tergolong baik, hal ini di dukung dengan jawaban responden sebanyak 67 responden menyatakan bahwa sumber air dari sumur gali kualitas airnya tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna. Untuk pengguna air bersih yang bersumber dari sumur gravitasi mayoritas menyatakan airnya tidak berasa, berbau, dan berwarna. Hanya 2 responden yang menyatakan bahwa airnya berbau besi. Sedangkan untuk air bersih yang bersumber dari Sungai Krasak kualitas air bersihnya kurang baik, karena air bersih tidak berasa dan tidak berbau, akan tetapi karena air permukaan maka air bersih dari Sungai Krasak keruh. Diketahui bahwa pemenuhan air bersih berdasarkan sumbernya maka sumur gali digunakan oleh masyarakat Desa Merdikorejo cenderung digunakan untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum. Sumur gravitasi lebih dominan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain selain memasak dan minum (mencuci baju, mencuci mobil/motor, menyiram pekarangan, kolam/perikanan). Sungai Krasak digunakan untuk mengaliri kebun dan air galon digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan minum saja. Selain pemenuhan air bersih, untuk sumur gravitasi terdapat perbedaan pengelolaan yakni sistem meteran dan non meteran. Berdasarkan perbedaan pengelolaan tersebut menyebabkan penggunaan yang berbeda. Dimana penduduk yang menerapkan sistem meteran menggunakan air bersih lebih sedikit, hal ini terkait biaya. Pemerintah Daerah diharapkan selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat baik dari pendanaan dan memberikan bantuan dana atau material untuk memberikan bantuan berupa meteran terhadap dusun yang belum memiliki sistem meteran agar pemakaian air bersih dapat terkontrol. Kata Kunci: Pemenuhan, Air Bersih, dan Sumber Air