KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU USIA MUDA 15-19 TAHUN

Latar Belakang : Pernikahan dan kehamilan di usia dini memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi baik bagi ibu maupun bayinya. Data cakupan ASI eksklusif Puskesmas Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau pada tahun 2014 yaitu 18,44 %, angka ini masih jauh dibawah target pemberian ASI ekslusif nasional yaitu 80 %. Terdapat 889 orang ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif dan 527 orang merupakan ibu usia muda 15-19 Tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif pada ibu usia muda 15-19 tahun di Puskesmas Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Motede : Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi menggunakan tehnik wawancara mendalam (indepth interview). Analisis data dilakukan dengan cara analisis isi (content analysis) yang bersifat terbuka (open ended). Hasil : Semua ibu (5 Subjek Penelitian) telah memberikan PASI dan MP-ASI dini. Hambatan utama Kegagalan pemberian ASI eksklusif dari faktor ibu yaitu faktor prediposisi karena rendahnya pengetahuan ibu usia muda 15-19 tahun tentang pemberian ASI eksklusif, persepsi yang salah karena beranggapan bahwa ASI saja tidak cukup untuk kebutuhan bayinya, sehingga harus diberikan PASI dan MP-ASI dini, sikap tidak baik pada saat menyusui karena tidak mengetahui tehnik menyusui, pendidikan yang rendah, sehingga motivasi untuk menyusui eksklusif lemah. Faktor Pendukung yaitu karena fasilitas yang belum memadai untuk kegiatan penyuluhan pemberian ASI eksklusif, dan kurangnya jumlah petugas gizi di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Selain itu faktor pendorong kurangnya komitmen tenaga kesehatan dan dukungan keluarga yang masih rendah. Simpulan : Ibu usia muda 15-19 tahun gagal memberikan ASI eksklusi