HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 24-59 BULAN

Latar Belakang: Prevalensi gizi kurang pada balita di Kabupaten Kotabaru masih cukup tinggi yaitu 20,86%. Persentase keluarga berperilaku Kadarzi sebesar 56,24% dan persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih sehat sebesar 42,48%, masih rendah, belum sesuai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga dengan status gizi balita usia 24-59 bulan. Metode: Desain penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Dirgahayu.. Subyek penelitian adalah balita usia 24-59 bulan dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Dirgahayu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 90 sampel. Pengambilan sampelnya secara simple random sampling. Uji yang dilakukan adalah uji Chi- square dan regresi logistik berganda dengan tingkat kepercayaan 95% (0,05). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan asupan energi dan protein balita diukur dengan metode recall. Hasil:. Hasil penelitian menunjukkan 27,8% balita status gizi kurang, 72,2% keluarga berperilaku Kadarzi dan 70,0% keluarga berkatagori rumah sehat. Analisis data menunjukkan ada hubungan secara signifikan antara perilaku Kadarzi dengan status gizi (p=0,000, OR=31,13). Ada hubungan secara signifikan antara Perilaku Hidup Bersih Sehat perilaku dengan status gizi (p=0,000, OR=22,56). Analisis uji regresi logistik berganda diperoleh faktor dominan yang berhubungan dengan status gizi adalah perilaku Kadarzi (p=0,000, OR=0,08). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan perilaku Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga dengan status gizi