PENGARUH KONDISI PERUMAHAN TERHADAP KEPUASAN PENGHUNI DI PERUMAHAN GRAND TEMBALANG REGENCY SEMARANG

Penduduk Kota Semarang berdasarkan data dari Disdukpencapil hingga Oktober 2015 berjumlah 1.765.589 jiwa yang tumbuh sebesar 13.4% dari jumlah penduduk pada saat sensus penduduk 2010. Meningkatnya jumlah penduduk berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan ruang hunian di Kota Semarang. Kesempatan ini ditangkap oleh pemerintah dan pengembang perumahan dalam menyediakan ruang hunian bagi penduduk. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya area perkotaan Semarang berupa perumahan dan permukiman ke arah selatan diantaranya Kecamatan Tembalang dan Banyumanik. Perkembangan ke arah pinggiran ini ditenggarai oleh tingginya harga lahan di pusat kota sehingga aktivitas yang kurang komersil seperti perumahan bergeser ke arah pinggiran. Sementara itu terdapat indikasi pengembang hanya mementingkan aspek penjualan tanpa memperhatikan kepuasan penghuni seperti perumahan yang dibangun di kawasan rawan bencana atau jauh dari akses jalan utama