MODEL PENEMUAN TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT BERBASIS KARIKATUR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XSMA NEGERI 1 BATUJAJAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Rohayani, Ayu. 2018. Model Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Menulis Teks Anekdot Berbasis Karikatur dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Batujajar Tahun Pelajaran 2017/2018. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung. Pembimbing: (I) Dr. Hj. R. Panca Pertiwi Hidayati, M.Pd. (II) Prof. Hj. R. Poppy Yaniawati, M. Pd. Kata Kunci: Model Penemuan Terbimbing, Menulis Teks Anekdot berbasis Karika-tur, Berpikir Kreatif. Model penemuan merupakan salah satu model pembelajaran yang menempatkan guru sebagai pembimbing pengarah bagi siswa untuk mengeksplorasi materi pembelajaran secara bertahap menuju sasaran pembelajaran yang ingin dicapai. Pada model penemuan terbimbing ini, para siswa belajar untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dikemukakan oleh guru di bawah bimbingan intensif dari guru. Hal tersebut dapat digunakan untuk memberikan dampak terhadap peningkatan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot berbasis karikatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model penemuan terbimbing pada pembelajaran menulis teks anekdot berbasis karikatur dan mengetahui dampak dari peningkatan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method (campuran). Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 1 Batujajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa lembar soal, lembar observasi, angket skala sikap, serta wawancara sebagai pendukung keterlaksanaan pembelajaran penerapan model penemuan terbimbing dalam pembelajaran menulis teks anekdot berbasis karikatur dan pengaruhnya terhadap kualitas berpikir kreatif siswa. Instrumen tersebut dikategorikan valid dan reliabel setelah dilakukan analisis oleh expert judgment dan uji statistik (validitas dan reliabilitas). Perhitungan penelitian ini melalui uji rata-rata kelas pretest dan posttest, jumlah nilai pretest dan posttest, mengetahui nilai maksimum dan minimum, dan menguji hipotesis dengan paired sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata pretest sebesar 54,1dan rata-rata posttest sebesar 83,1. Pengaruh terhadap peningkatan kualitas berpikir kreatif siswa setelah penerapan model penemuan terbimbing sesuai dengan hasil uji hipotesis gain yaitu nilai probabilitas atau sign. (2-tailed) 0,00 < 0,005. Besarnya pengaruh terhadap kualitas berpikir kreatif ditunjukkan oleh hasil uji hipotesis yang menyatakan adanya peningkatan rata-rata dari pretest ke posttest. Dengan demikian, model penemuan terbimbing dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran menulis teks anekdot