PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI UPACARA ADAT SEDEKAH BUMI DI DESA KERTAJAYA KECAMATAN BONGAS KABUPATEN INDRAMAYU

Tradisi Sedekah Bumi merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di Pulau Jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang. Tradisi Sedekah Bumi umumnya tidak banyak peristiwa dan kegiatan di dalamnya. Hanya saja, pada waktu acara tersebut biasanya seluruh masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi biasanya membuat sesaji dan berkumpul di satu tempat yang telah disepakati oleh seluruh masyarakat setempat untuk menggelar acara upacara Sedekah Bumi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Masyarakat Desa Kertajaya Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu Mengenai Upacara Adat Sedekah Bumi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif, cara pengumpulan datanya menggunakan observasi, interview, dan dokumentasi, sedangkan teorinya menggunakan teori Persepsi untuk mengetahui cara suatu organisme memandang atau memahami sesuatu, sebelum dapat menghasilkan sebuah makna. Hasil dari penelitian ini bahwa pelaksanaan upacara Sedekah Bumi biasanya dilaksanakan pada satu syawal atau menjelang bulan suci ramadhan dengan berbagai macam proses yaitu mulai dari warga yang membawa sesajen seperti tumpeng, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa-doa dan terakhir makan bersama. Perilakumasyarakatmenghadapisuatukebudayaansangatlahbermacam-macam. Terlebih di era sekarang, saatdampakdariglobalisasisangatterasadimana-mana. Pandangan masyarakat mengenai upacara Sedekah Bumi merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang terdahulu, mengucap syukur kepada Allah SWT atas melimpahnya hasil bumi yang menjadi sumber kehidupan seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Desa Kertajaya. Oleh sebeb itu masyarakat Desa Kertajaya memberikan kesan yang positif karena menjadi salah satu momen silaturahmi antar warga dan yang paling penting tidak bertentangan dengan hukum Islam