PEMBELAJARAN MENGANALISIS ASPEK MAKNA DAN KAIDAH KEBAHASAAN DALAM TEKS BIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CIRCUIT LEARNING PADA SISWA KELAS X SMKN 15 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran menganalisis aspek makna dan kaidah kebahasaan dalam teks biografi, selain itu untuk mengetahui keefektifan penerapan metode circuit learning dalam pembelajaran menganalisis aspek makna dan kebahasaan dari teks biografi. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian eksperimen semu, dengan teknik penelitian studi pustaka, uji coba, observasi, dan tes. Metode circuit learning merupakan metode yang memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola penambahan (adding) dan pengulangan (repetition), metode ini biasanya menyajikan peta konsep sebagai bentuk penjelasan. Berkenaan dengan penjelasan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pembelajaran Menganalisis Aspek Makna dan Kaidah Kebahasaan dalam Teks Biografi dengan Menggunakan Metode Circuit Learning pada Siswa Kelas X SMK Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019”. Rumusan masalah yang penulis ajukan yaitu, 1) Mampukan penulis merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan menganalisis aspek makna dan kaidah kebahasaan pada teks biografi dengan menggunakan metode circuit learning pada peserta didik kelas X SMKN 15 Bandung?; 2) Mampukan peserta didik kelas X SMKN 15 Bandung menganalisis isi makna dan kaidah kebahasaan dalam teks biografi dengan memerhatikan aspek makna dan kaidah kebahasaan pada teks biografi?; dan 3) Efektifkah metode pembelajaran circuit learning digunakan dalam pembelajaran menganalisis aspek makna dan kebahasaan dari teks biografi pada peserta didik kelas X SMKN 15 Bandung. Adapun hasil penelitiannya, yaitu hasil penelian sikap pada kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih unggul dengan nilai rata-rata 3,08 sedangkan pada kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 2,73. Metode yang digunakan pada kelas eksperimen lebih efektif daripada metode yang digunakan pada kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata pascates peserta didik pada kelas eksperimen sebesar 81,30 dengan hasil uji statistik sebesar T tabel > t hitung yaitu 50.96 > 2,04. Berbeda halnya dengan kelas kontrol yang mendapatkan hasil rata-rata prates 63.76 dengan hasil uji statistik sebesar T tabel > t hitung yaitu 43.54>2,04. Kata kunci: pembelajaran, menganalisis, sistematika, makna, kebahasaan, karya ilmiah, metode circuit learning