PENGARUH PERILAKU ORGANISASI TERHADAP KINERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG

Penelitian ini dilakukan di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, berdasarkan hasil penelitian diperoleh keteragan, mengenai Kinerja pegawai masih rendah. Hal ini terlihat dari hasil capaian kinerja yang rendah pada khususnya pada bidang jamsostek dan hubugan industrial yang masih dinilai kurang dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor terkait perilaku organisasi yang menjadikan kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung masih rendah, diantaranya : lemahnya kualitas pelayanan dalam menangani perselisihan antara pengusaha dan pekerja. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian asosiatif, teknik pengumpula data dan penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara dan angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 69 orang pegawai dengan menggunakan skala linkert. peneliti kemukakan berdasarkan hasil hitung angket dengan SPSS (Statistical product and Service Solutions), wawancara dan observasi menunjukan, bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat antara perilaku organisasi terhadap kinerja. Sedangkan faktor lain yang tidak terdefinisi mempengaruhi variabel kinerja, selain variabel perilaku organisasi. Artinya, hipotesis konseptual mengenai pengaruh perilaku organisasi terhadap kinerja telah teruji. Hambatan-hambatan yang dihadapi pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, adalah sebagi berikut : Pencapaiansuatuhasilkerjabelumterlaksanadengan optimal ketikapegawaidihadapiolehpekerjaan yang mempunyaiskalabesar danharusdiselesaikandalamwaktu yang telahditentukan,kurangnyakemampuandanketerampilandarisetiappegawaidalammenjalankansetiappekerjaan yang diberikankepadanya,Kurangnyatenagafungsional mediator untukmenghadapiperselisihanantarapekerjadanpengusahatidaksebandingdenganjumlahkasus yang masuk,Meningkatnyaperselisihan yang terjadidiperusahaansulituntukdiselesaikan, DitariknyapengawasanketenagakerjaansehinggabilaterjadikasusDinasTenagaKerja Kota Bandung tidakdapatmelakukanpenindakandanpemeriksaan. Usaha-usaha yang dilakukan kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung adalah sebagai berikut : Perlunyapembagiankerja yang sesuaidengan target waktukerja yang diberikankepadapegawaisecaraefektifdanefesiendenganmemperhatikanbebankerja yang diberikankepadapegawai, Pengukurankemampuankerjasetiapindividu yang mencakupaspekpengetahuanketerampilan/keahliandansikapstandar yang sesuaikompetensi yang ditetapkan, Meningkatkanperlindunganketenagakerjaaan, sepertimelakukanpembinaanterhadapperusahaanuntukmencegahperselisihanhubungan industrial,KepalaDinasTenagaKerja Kota Bandung diupayakanuntukmenambahjumlahpegawai mediator agar dapatmemenuhisegalakebutuhanmasyarakatdandapatmenyelesaikanperselisihandengancepat