TRANSNATIONAL CRIME SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN MODEL PERJANJIAN EXTRADISI DI KAWASAN ASEAN

Berkembangnya kualitas dan kuantitas kejahatan yang melibatkan lintas batas suatu Negara mengakibatkan setiap Negara memiliki yurisdiksi yang kuat untuk menindak dan menghukum pelaku tindak pidana. Kemampuan Negara-negara anggota AS untuk mengekstradisi buronan kejahatan mengharuskan memiliki keterikatan Negara untuk membentuk perjanjian ekstradisi yang didasari oleh kepentingan bersama dengan mempertimbangkan kelayakan dan pengembangan perjanjian multilateral dan bilateral dalam mempermudah proses ekstradisi termasuk perjanjian dibidang yudisia