PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG ISLAM DI BALI MENGENAI HARI RAYA NYEPI

Penelitian ini berjudul PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG ISLAM DI BALI MENGENAI HARI RAYA NYEPI. Bali merupakan salah satu pulau yang sangat terkenal dengan pariwisatanya di seluruh dunia. Bali juga merupakan salah satu pulau yang adat istiadatnya masi sangat kental hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensasi, atensi, dan interprestasi sehingga dapat mengetahui persepsi masyarakat kampung islam di Bali mengenai hari raya nyepi yang hingga saat ini menjadi pusat perhatian dan banyak di minati warga Pulau Bali bahkan juga oleh warga asing. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teori Persepsi dari Deddy Mulyana, karena dengan metode kualitatif, peneliti dapat memperoleh data dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi secara langsung sehingga data tersebut dapat melengkapi penelitian ini. Serta menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah persepsi atau pengalaman tentang masyarakat salah satu kampung islam di Bali terhadap upacara hari besar Nyepi di Bali, di sertai banyak kegiatan yang menarik sebelum hari H kegiatan nyepi, beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari sebelum hari raya nyepi ini bisa diikuti bahkan dijadikan tontonan oleh warga Bali. Banyak sekali warga asing yang sengaja berdatangan saat menjelang hari raya nyepi ini agar dapat menikmati suasana yang sunyi dan tenang di dalam satu hari penuh dan hanya ada di Bali.Dampak yang di rasakan para masyarakat terhadap hari raya nyepi ini pun sangat baik. Karena dengan adanya hari raya nyepi ini banyak sekali hal-hal positif yang didapatkan. Salah satunya adalah dapat berkumpul dengan keluarga di suasana yang tenang, lalu dapat menghemat listri dan bahan bakar karena tidak adanya kegiatan seperti hari-hari biasanya. Walaupun ada beberapa orang yang merasa dirugikan, tetapi yang merasa senang dan tertarik terhadap hari raya nyepi ini jauh lebih banyak. Beberapa orang yang merasa mendapatkan dampak negatif biasanya lebih kepada para remaja karena tidak ada saluran tv dan jaringan internet yang di putus selama satu hari itu. Melihat realita yang ada sebenarnya dampak negatif yang diberikan nyepi dengan memutuskan semua koneksi internet itu bukan untuk merugikan masyarakat, namun dengan gaya hidup jaman sekarang yang semua serba online yang dimana dengan adanya internet itu akan dapat mengganggu komunikasi dan kurangnya waktu bersama keluarga