FUNGSI PEMBINAAN PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Sub Bagian Umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat terdapat masalah efektivitas kerja yang masih rendah, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut: ketidaktepatan waktu dalam pelaksanaan tugas serta mutu hasil kerja pegawai masih rendah. Masalah tersebut disebabkan oleh Kepala Sub Bagian Umum belum sepenuhnya melaksanakan teknik pembinaan pegawai melalui pendisiplinan kerja, serta teknik pembinaan pegawai melalui fasilitas kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan data dan informasi yang sebenarnya mengenai fungsi pembinaan pegawai dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai Sub Bagian Umum, mengembangkan konsep mengenai fungsi pembinaan pegawai dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai Sub Bagian Umum, serta menerapkan secara teoritis mengenai fungsi pembinaan pegawai dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai Sub Bagian Umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif analisis yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis yang digunakan dengan membuat persentase dari hasil jawaban. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam fungsi pembinaan pegawai dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai antara lain Kepala Sub Bagian Umum kurang memberikan sangsi yang tegas kepada para pegawai yang melanggar aturan disiplin kerja dan belum tersedianya dana yang cukup untuk mengganti alat kerja yang sudah rusak dan menyediakan alat-alat kerja yang belum ada. Usaha-usaha yang dilakukan oleh kepala Sub Bagian Umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat adalah berusaha untuk memberikan sangsi yang tegas kepada para pegawai yang melanggar aturan disiplin kerja yang berlaku, dan berusaha untuk mengurangi pengeluaran yang kurang perlu dari dana yang terbatas untuk mengganti alat- alat kerja yang sudah rusak. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah fungsi pembinaan pegawai yang didasarkan pada teknik-teknik pembinaan pegawai belum dilaksanakan sepenuhnya oleh Kepala Sub Bagian Umum sehingga efektivitas kerja pegawai belum tepat. Saran-saran yang diberikan yaitu Kepala Sub Bagian Umum harus berusaha memberikan sangsi yang tegas kepada para pegawai yang melanggar aturan disiplin kerja dan hendaknya berusaha untuk mengurangi pengeluaran yang kurang perlu dari dana yang terbatas dengan cara mendahulukan kebutuhan yang diperkirakan sangat penting