PENGARUH LAMA DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEH HERBAL KULIT MELINJO MERAH (Gnetum gnemon L.)

Teh herbal merupakan sebutan dari racikan bunga, daun, biji, akar atau buah kering yang bermanfaat untuk kesehatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari lama pengeringan dan suhu pengeringan terhadap karakteristik teh herbal kulit melinjo merah dengan metode pengeringan oven. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kulit melinjo dapat diolah menjadi teh herbal dan memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai proses pembuatan teh herbal kulit melinjo merah. Metode penelitian yang dilakukan menjadi dua tahap meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kandungan karotenoid total dan kadar antioksidan pada kulit melinjo segar. Penelitian utama bertujuan untuk menentukan lama dan suhu pengeringan yang baik, yang berpengaruh terhadap karakteristik teh herbal kulit melinjo merah, sehingga diharapkan dapat mempertahankan kandungan karotenoid pada kulit melinjo. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x3 sebanyak tiga kali ulangan yang dilanjutkan dengan uji lanjut duncan. Variabel percobaan terdiri dari lama pengeringan (A) yaitu (70 menit, 80 menit, 90 menit) dan suhu pengeringan (B) yaitu (1000C, 1100C, 1200C). Hasil analisis kimia pada penelitian utama, lama pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar karotenoid total. Hasil uji organoleptik, suhu pengeringan dan interaksi antara lama dan suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap warna seduhan teh. Suhu, lama pengeringan dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap rasa dan aroma dari seduhan teh herbal kulit melinjo merah. Berdasarkan uji skoring untuk produk terpilih yaitu sampel a3b2 (lama pengeringan 90 menit dengan suhu 1100C)