PERTANGGUNGJAWABAN TINDAK PIDANA PEMILU DALAM HAL MANIPULASI SUARA PILIHAN LEGISLATIF BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

Penelitian ini berjudul “Pertanggungjawaban Tindak Pidana Pemilu Dalam Hal Manipulasi Suara Pilihan Legislatif Berdasarkan Perspektif Hukum Pidana” Pertanggungjawaban pidana dilakukan untuk mendapatkan kepastian hukum, identifikasi masalah penelitian yaitu Mengapa terjadi persamaan penjatuhan vonis para pelaku tindak pidana pemilu dalam hal manipulasi suara ? Faktor apa yang menyebabkan para pelaku tersebut memanipulasi suara calon anggota legislatif? Bagaimana upaya penanggulangan agar tidak terjadi tindak pidana manipulasi suara? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan para pelaku tersebut memanipulasi suara calon anggota legislatif dan untuk mengetahui pertanggungjawaban tindak pidana pemilu dalam hal manipulasi suara, serta memberi solusi pemecahan masalah sebagai upaya penanggulangan agar tidak terjadi lagi tindak pidana pemilu dalam hal manipulasi suara. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu menggambarkan peraturan peraturan yang berlaku dikaitkan dengan teori hukum dan pelaksanaannya yang menyangkut permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Studi Dokumen, yaitu suatu alat pengumpulan data, yang digunakan melalu data tertulis, dengan mempelajari materi-materi bacaan berupa literature, catatan-catatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Studi Lapangan yang membahas contoh kasus yang terkait dengan judul dan tabel berturut-turut. Kemudian wawancara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung kepada para pihak yang terlibat dalam permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan mendapatkan keterangan dengan lebih cepat, penafsiran responden terhadap pertanyaan yang diajukan adalah tepat, sifatnya lebih luwes. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah penyebab terjadinya manipulasi suara, karena didorong atas dasar kepentingan pribadi, didorong oleh rasa takut, didorong oleh keserakahan terhadap suatu kekuasaan. pertanggungjawaban pidana yang diberikan haruslah setimpal karena telah menciderai asas pemilu terlebih khusus negara Indonesia adalah negara hukum. saran yang ingin disampaikan peneliti yaitu diharapkan dalam hal pelaksanaan pemilu bagi para calon anggota legislatif dari pihak-pihak partai tertentu untuk memanfaatkan undang-undang yang telah diterapkan, karena jikalau secara intelektual caleg tersebut paham tentang undang-undang pemilu, maka tidak akan ada pidana pemilu untuk tahun-tahun berikutnya Kata kunci : Pemilu, manipulasi suara, legislati