PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA DI DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel pengawasan dan variabel penilaian prestasi kerja. Kedua variabel tersebut memiliki indikator, diantaranya indikator pengawasan terdiri dari: perubahan, kompleksitas,kesalahan, delegasi, derajat pengawasan. Indikator penilaian prestasi kerja terdiri dari: kualitas kerja, kuantitas kerja, disiplin kerja, inisiatif, kerjasama Penelitian ini menggunakan penilaian kuantitatif. Penilaian kuantitatif berusaha menggambarkan penelitian secara asosiatif. Data yang dikumpulkan disususn secara sistematis yang menggambarkan fakta pada waktu penelitian berlangsung, kemudian fakta tersebut dijelaskan dan kemudian dianalisis sesuai dengan teori yang ada sehingga dapat digunakan untuk menguji kebenaran atau data yang ada diolah dan dianalisis lalu diambil kesimpulan sehingga dapat disusun sebuah karya ilmiah. Hal tersebut diperlukannya teknik pengumpulan data dan penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 69 orang pegawai dengan menggunakan skala spearman. Penelitian ini memfokuskan pada Pengaruh Pengawasan terhadap Penilaian Prestasi Kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Hasil penelitian ini ada beberapa indikator dari kedua variabel yang tidak berjalan dengan baik seperti lemahnya akuntabilitas dan pelayanan publik, rendahnya angka penyelesaian masalah oleh mediator, kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat. Kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari pengaruh penilaian prestasi kerja masih rendah hal ini dapat terlihat dari masih kurangnya dalam beberapa hal seperti lemahnya dalam peningkatan akuntabilitas dan kualitas pelayanan publik sehingga belum bisa memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat, Jumlah mediator yang ada pada Dinas Tenaga Kerja di Kota Bandung tidak sebanding dengan jumlah kasus yang masuk. Saran yang dapat peneliti berikan pada penelitian ini yaitu Disarankan untuk meneliti faktor lain yang mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap penilaian prestasi kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Penambahan tenaga fungsional mediator secara proporsional sehingga mediator dapat melaksanakan fungsinya yang utama yaitu melakukan pembinaan hubungan industrial terhadap perusahaan untuk pen cegahan terjadinya perselisihan hubungan industrial secara prefentif