PERBEDAAN FUNGSI KOGNISI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA: Studi Deskriptif di SMA Negeri 4 Cimahi

Masalah pada penelitian ini ialah dominan siswa hanya melakukan aktivitas olahraga pada saat pembelajaran penjas saja menyebabkan kurangnya aktivitas olahraga sehingga rendahnya fungsi kognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terdapat perbedaan yang signifikan kegiatan ekstakurikuler olahraga terhadap fungsi kognisi siswa. Metode yang digunakan dalam peneliti yaitu metode deskriptif. Instrumen yang digunakan penelitian ini yakni grid concentration exercise, digit span, dan TPA (Tes Potensi Akademik). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 4 Cimahi yang mengikuti ekstrakurikuler, sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 61 orang siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMA Negeri 4 Cimahi terdapat perbedaan secara signifikan terhadap fungsi kognisi siswa. The problem of this research is most of the students only do sport activities during sport lessons which leads to lack of sport activities undertaken by students. This condition resulted to low cognitive function in students. The purpose of this research is to know whether there are significant differences between sports extracurricular activities and student’s cognitive function. Research method used in this research was descriptive method with grid concentration exercise, digit span, and TPA (Tes Potensi Akademik) as research instruments. Moreover, population in this research were students of SMA Negeri 4 Cimahi who participate in extracurricular activities. Sixty one samples of students who participate in sports extracurricular were taken using purposive sampling. The result of quantitative analysis concludes that there is significant differences between extracurricular sports activities in SMA Negeri 4 Cimahi and student’s cognitive function