PENGARUH PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA SUNDA TERHADAP KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

Pada saat ini masih banyak siswa yang kesulitan dalam memahami masalah, menyajikan masalah sehari-hari kedalam bentuk matematis dan memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran matematika siswa selalu diajarkan untuk menjawab soal-soal tanpa pemahaman yang mendalam dan konsep matematika selalu disampaikan secara langsung oleh guru tanpa melalui proses pencarian yang dilakukan siswa, sehingga kompetensi strategis yang dimiliki siswa tidak berkembang. Kompetensi strategis matematis sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang problem solver yang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pembelajaran etnomatematika Sunda karena pembelajaran etnomatematika sunda berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan proses pembelajarannya sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi strategis matematis. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu eksperimen semu dengan pendektan kuantitatif, pelaksanaan penelitian meliputi pretest, treatment kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian posttest. Peneliti menggunakan pembelajaran etnomatematika Sunda untuk mengetahui pengarunya terhadap kompetensi strategis matematis siswa. Salah satu SD Negeri yang ada di Kecamatan Taktakan menjadi tempat yang dipilih peneliti untuk melakukan penelitian, pada kelas VA sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran etnomatematika Sunda dan VB sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tes dan non tes. Hasil analisis menunjukkan kompetensi strategis matematis siswa yang menggunakan pembelajaran etnomatematika Sunda lebih baik dari siswa yang menggunakan pembelajaran trandisional. Hal ini berdasarkan uji t nilai posttest dengan nilai signifikansi 0,029. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima artinya rata-rata hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan