HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA Nur Jumriani (jumssgenesis.nj@gmail.com) Asniar Khumas (hafizhdzaky72@yahoo.com) Asmulyani Asri (asmulyani.a@unm.ac.id) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar Jl. A. P. Pettarani Makassar, 90222 ABSTRAK Penderita diabetes mellitus mengalami masalah khususnya kemampuan mengelola diri dalam memenuhi anjuran dokter untuk mengonsumsi obat secara teratur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe II. Subjek dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe II berjumlah 30 orang (14 perempuan dan 16 laki-laki) yang melakukan rawat jalan di rumah sakit umum Bahteramas, Provinsi Sulawesi Tenggara. Skala manajemen diri yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teori dari Lorig, Holman, Sobel, Laurent, Gonzalez, dan Minor (2006), yaitu mempertahankan kadar glukosa dalam darah dan mendeteksi dini masalah yang disebabkan oleh diabetes mellitus. Skala efikasi diri berdasarkan teori Bandura (1997) yaitu dimensi level, generality, dan Strength.Teknik pengambilan sampel menggunakan incidental sampling. Hasil uji hipotesis dengan teknik statistik Spearman menunjukkan nilai r sebesar 0,393 dan p sebesar 0,032. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara efikasi diri dengan manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe II. Dengan demikian individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan menjalankan manajemen diri dengan baik. Kata kunci: Manajemen diri, Efikasi diri, Diabetes mellitus tipe I