UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ISI CERITA DENGAN METODE SURVEY QUESTION READ RECITE REVIEW (SQ3R) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI JUMENENG LOR, MLATI, SLEMAN

Siti Asyiah, “Upaya Meningkatkan Membaca Isi Cerita Dengan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri Jumeneng Lor Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan membaca cerita dengan menggunakan teknik SQ3R dan meningkatkan kemampuan membaca cerita siswa kelas V SDN Jumeneng Lor Kabupaten Sleman. Kemampuan siswa dalam membaca pemahaman di kelas V belum sesuai dengan apayang diharapkan. Berdasarkan kenyataan di lapangan ketika diadakan evaluasi membaca pemahamanhasil yang diperoleh banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Banyak siswa yang belum mampu menentukan ide pokok dan menceritakan kembaliisi bacaan. Selain itu, guru juga belum menggunakan metode membaca yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan teknik SQ3R dalam meningkatkan kemampuan membaca cerita kelas V SD Negeri Jumeneng Lor, (2) Bagaimana peningkatan kemampuan membaca cerita siswa kelas V SD Negeri Jumeneng Lor dengan menggunakan teknik SQ3R. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Jumeneng Lor yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan masing–masing siklus dua pertemuan. Data diperoleh dari lembar observasi, proses belajar mengajar, hasil evaluasi belajar dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode belajar SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri Jumeneng Lor. Berikut hasil penelitian SQ3R: (1) terjadi peningkatan kemampuan membaca cerita. (2) nilai rata–rata siklus I pertemuan pertama adalah 63,33 dan pertemuan kedua 72,64, siswa yang mencapai KKM 45% pada pertemuan pertama dan 55% pada pertemuan kedua. (3) pada siklus II pertemuan pertama nilai rata–ratanya 74,28 dan pada pertemuan kedua 75,71, dengan KKM 70% pada pertemuan pertama dan 85% pada pertemuan kedua. Nilai rata-rata dari Pra Tindakan = 60,9, Siklus I = 75,65, Siklus II = 79,5. Sehingga diperoleh effect size dari Pra tindakan ke Siklus I 14, 75, Siklus I ke Siklus II 3, 83, dan Pra tindakan ke Siklus II 18,6