PENGARUH PENAMBAHAN ION LOGAM Pb2+ TERHADAP AKTIVITAS ENZIM TRIPSIN

Enzim merupakan suatu protein yang berperan dalam mengkatalisis reaksi-reaksi dalam tubuh. Aktivitas enzim dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adanya aktivator dan inhibitor yang dapat berupa ion-ion logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ion logam Pb2+ dalam bentuk senyawa Pb(NO3)2 terhadap aktivitas enzim tripsin. Sebelumnya dilakukan penentuan kondisi optimum enzim tripsin yang meliputi pH, suhu, waktu inkubasi dan konsentrasi substrat. Penentuan aktivitas enzim tripsin dengan substrat kasein dilakukan menggunakan metode Anson. Penentuan aktivitas enzim tripsin dengan dan tanpa penambahan ion logam Pb2+ dalam bentuk senyawa Pb(NO3)2 dilakukan dalam kondisi optimum yang diperoleh. Variasi konsentrasi senyawa Pb(NO3)2 yang ditambahkan adalah 0,001 M; 0,003 M; 0,005 M; 0,007 M; dan 0,009 M. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah aktivitas enzim tripsin dalam satuan mg/ml/menit pada suhu 37,5oC. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan membandingkan aktivitas enzim tripsin dengan dan tanpa penambahan ion logam Pb2+ pada kondisi optimum. Hasil penelitian menunjukan kondisi optimum enzim tripsin berada pada pH 8, suhu optimum 37,5oC, waktu inkubasi 20 menit, dan konsentrasi substrat 10 mg/mL. Aktivitas enzim tripsin pada kondisi optimum yaitu 0,00603 mg/mL per menit pada suhu 37,5oC. Untuk aktivitas enzim tripsin dengan penambahan ion logam Pb2+ dalam bentuk senyawa Pb(NO3)2 pada konsentrasi 0,001 M; 0,003 M; 0,005 M; 0,007 M; dan 0,009 M berturut-turut sebesar 0,004893; 0,003850; 0,002883; 0,002150; dan 0,001333 mg/mL/menit pada suhu 37,5oC. Berdasarkan data tersebut, ion logam Pb2+ bersifat sebagai inhibitor terhadap aktivitas enzim tripsin pada kondisi optimum