PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta)

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui secara detail materi pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis pada minat anak; (2) untuk mengetahui potensi anak yang perlu dikembangkan dengan berdasarkan dengan minat anak; dan (3) untuk mengetahui secara detail tentang evaluasi pembelajaran yang perlu dikembangkan dengan berdasarkan minat anak. Instrument penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan teknik dokumentasi. Instrument wawancara dipakai untuk mengumpulkan data tentang kecenderungan minat anak serta pengelolaan pembelajaran di dalam kelas. Sedangkan observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kualitas tingkat kecenderungan minat anak dan prestasi belajar yang lebih terukur. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif mengalir. Teknik ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan secara cermat dan berulang-ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan materi pembelajaran yang berbasiskan pada minat anak, salah satu model pembelajaran yang tepat untuk bisa diterapkan adalah melalui model pembelajaran area. Model ini memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih area belajar yang diminatinya. Selain itu, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan materi pembelajaran berdasarkan minat anak di TK Negeri Pembina Surakarta. Faktor-faktor tersebut bisa menjadi pendukung sekaligus bisa menjadi kendala. Faktor tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi motivasi belajar, kemandirian, konsentrasi, rasa percaya diri, kemampuan komunikasi dan sifat usil. Sedangkan faktor eksternal meliputi ketersediaan sarana-prasarana, metode belajar yang diterapkan, gaya guru mengajar, keterbatasan guru, dan lingkungan sekolah. (2) setiap anak selalu memiliki bakat dan potensi yang berbeda-beda. Potensi tesebut dapat menjadi prestasi yang tinggi jika didukung oleh minat belajar anak yang tinggi pula serta faktor-faktor eksternal yang menunjang. (3) Evaluasi pembelajaran yang perlu dikembangkan bersifat individual. Penilaian belajar dilakukan secara terpadu dan menyeluruh mencakup semua aspek potensi anak yang dimiliki. Teknik evaluasi yang bisa dikembangkan meliputi observasi, pencatatan anekdot, wawancara/percakapan, penugasan, unjuk kerja, dan hasil karya anak