PENGAMATAN INTI SEL UJUNG AKAR Allium cepa MENGGUNAKAN PEWARNA ALTERNATIF BUAH GENDULA – GENDULU (Breynia sp) DAN PERASAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak buah Gendula – gendulu (Breyniasp) dan ekstrak rimpang Kunyit (Curcumadomestica) efektif untuk pewarnaan intisel ujung akar Allium cepa, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif penggant isafranin yang sering tidak tersedia di sekolah-sekolah. Penelitian ini menggunakan ekstrak buah gendula gendulu dan perasan rimpang kunyit (sebagai pewarna alternatif) dan safranin (sebagai bahan pembanding) yang dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan dua faktor perlakuanya itu bahan pewarna alternatif (Breynia sp dan Curcuma domestica) dan lama pewarnaan selama 5 menit, 10 menit, 15 menit serta safranin sebagai kontrol. Adapun taraf perlakuannya adalah sebagai berikut, B: ekstrak Breynia sp dengan 3 ulangan (B5: Ulangan 1 selama 5 menit, B10: Ulangan 2 dengan waktu 10 menit, B15: Ulangan dengan waktu 15 menit) dan C: ekstrak Curcuma domestica dengan 3 ulangan (C5: Ulangan 1 selama 5 menit, C10: Ulangan 2 dengan waktu 10 menit, C15: Ulangan dengan waktu 15 menit). Hasil penelitian dianalisis dengan metode diskriptif kualitatif non statistik, yaitu kualitas akar Allium cepayang diamati di bawah mikroskop dengan menggunakan pewarna ekstrak Breyniasp dan Perasan rimpang Curcuma domestica sama dengan menggunakan pewarna safraninya itu intisel ujung akar Allium cepa terlihat sangat jelas. Dengan melihat hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak Breynia sp dan perasan rimpang Curcuma domestica dapat dijadikan alternatif pengganti safranin sebagai pewarna dalam pengamatan intisel ujung akar Allium cepa