PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ALKOHOL 70% KULIT BUAH LABU SIAM (Sechium edule (Jacq.) Sw.) RHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA KELINCI YANG DIBEBANI GLUKOSA

Tanaman labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) secara empiris digunakan sebagai penurun tekanan darah, asam urat dan penurun kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah ekstrak alkohol 70% kulit buah labu siam pada kelinci yang dibebani glukosa. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental semu dengan rancangan acak lengkap pola searah. Metode uji yang digunakan adalah uji toleransi glukosa oral. Hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor kelinci jantan New Zealand. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu I: kontrol positif (tolbutamid 23,33 mg/kgbb); II: kontrol negatif CMC Na 0,5%; III, IV, V diberikan ekstrak alkohol 70% kulit buah labu siam dengan dosis berturut-turut 0,15; 0,6; 2,4 g/kgbb. Sebelum hewan uji diberi perlakuan, terlebih dahulu diukur kadar glukosa darah awal. Pembebanan dilakukan bersamaan dengan perlakuan. Cuplikan darah diambil dari vena telinga pada menit ke- 0, 30, 60, 90, 120, 180, 240,dan 300. Kadar glukosa darah ditetapkan secara enzimatik menggunakan reagen GOD PAP, diinkubasi selama operating time 15 menit dan dibaca menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 500 nm. Analisis statistik data AUC0-120 yang digunakan adalah ANAVA satu jalan yang dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf kepercayaan 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak alkohol 70% kulit buah labu siam dosis 0,6 g/kgbb dapat menurunkan kadar glukosa darah pada kelinci yang dibebani glukosa (p= 0, 191)